REKONSEPTUALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI WILAYAH PEBATASAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA-PAPUA NEW GUINEA
Pembelajaran Bahasa Inggris di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Papua New Guinea belum bisa berjalan optimal. Hal ini terkendala oleh kurangnya guru, usia siswa yang tidak sesuai dengan kejenjangan, keterbatasan sarana pembelajaran dan lambatnya upaya perbaikan berbagai fasilitas di daerah 3T.