UNY dan Disperindag Sleman Dorong Tenun Gamplong Bertransformasi Melalui Desain Inovatif dan Pemasaran Digital

Sentra Tenun Gamplong kembali menjadi pusat perhatian. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman menggelar Workshop dan Pelatihan “Desain Produk Tenun Inovatif dan Pemasaran Digital” di Sekretariat Paguyuban Tegar, Gamplong I, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) yang didukung oleh BIMA Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program ini dirancang untuk menjawab tantangan paling penting yang dihadapi perajin lokal: bagaimana tetap relevan dan kompetitif di era digital tanpa meninggalkan akar tradisi. Tim pelaksana PISN UNY terdiri dari Dr. Nova Suparmanto, M.Sc., Ir. Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D., Afif Ghurub Bestari, M.Pd. dari Fakultas Teknik, serta Dr. Ismadi, M.A. dari Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya.

Acara dihadiri oleh Dwi Wulandari, S.T., M.Ec.Dev., Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Sleman, dan Herry Murthala, S.T., Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. Dalam sambutannya, Dwi menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas digital bagi pelaku industri kreatif lokal. “Tenun Gamplong memiliki potensi sangat besar. Dengan sentuhan inovasi dan kemampuan digital, produk ini tidak hanya dapat bertahan, tetapi melangkah ke pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim PISN UNY Dr. Nova Suparmanto, menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya berhenti pada kreativitas desain. “Kami ingin para perajin percaya diri menghasilkan produk yang sesuai tren pasar, sekaligus mampu memasarkan sendiri secara daring. Tradisi dan teknologi tidak harus bertentangan — keduanya justru bisa berjalan berdampingan,” jelasnya.

Selama pelatihan, anggota Paguyuban Tegar mendapatkan materi mengenai pengembangan desain, eksplorasi motif modern, fotografi produk, hingga strategi branding dan optimasi website. Suasana berlangsung hangat dan interaktif, para perajin antusias mencoba ide-ide baru seperti kombinasi warna kekinian dan gaya kemasan modern.

Inisiatif ini sekaligus menjadi praktik nyata dukungan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 12 Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan yang diwujudkan melalui pemberdayaan komunitas perajin, pemanfaatan teknologi, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi kreatif berbasis lokal.

Dengan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan komunitas pengrajin, Tenun Gamplong kini tidak hanya dijaga sebagai warisan budaya, tetapi juga dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan berpeluang memasuki pasar global.

Penulis
Nova Suparmanto
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus